
Gunungkidul – Kurban merupakan ibadah tertinggi yang paling disukai Allah pada 10 Dzulhijah, di dalamnya terdapat nilai-nilai ketakwaan individu dan kesholehan sosial juga mentauladani dua nabi besar Ibrahim dan Ismail yang merupakan nenek moyang Rasulullah SAW dalam mendidik dan membentuk generasi muda yang unggul.
Pernyataan tersebut dilontarkan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, menyambut Hari Raya Kurban yang jatuh pada 10 Dzulhijah atau 6 Juni 2025, “Nabi Ibrahim dalam mendidik anaknya diarahkan kepada rasa takwa kepada Allah, dan mengedepankan perintah Allah dibanding kepentingan duniawi atau kepada pribadi Ismail serta anaknya yang lain,” ujar KH Chriswanto.
Dengan pola edukasi yang diarahkan pada tauhid, kepahaman yang kuat terhadap agama, dan akhlakul karimah menjadikan Ismail sosok yang bertakwa sejak usia muda, “Puncaknya saat Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih Ismail sebagai pengorbanan, peristiwa itu yang saat ini menjadi ibadah kurban, yang dilaksanakan oleh umat Nabi Muhammad tuturnya”.
Nabi Ibrahim meskipun tidak sering bertemu Nabi Ismail, selalu mengajarkan hikmah dengan komunikasi yang jelas, bahkan terkadang dengan metafora untuk memberi perumpamaan agar pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas, Nabi Ibrahim dan Siti Hajar mampu berkolaborasi dalam mengedukasi anak, agar menjadi pribadi yang unggul.
“Ketaatan dan ketakwaan Nabi Ismail terhadap kedua orangtuanya, menjadikannya ringan dalam menjalani perintah Allah,” kata KH Chriswanto.
Pola mendidik anak yang dilandaskan kepada agama, haruslah menjadi acuan umat Islam, terbukti pola pendidikan tersebut mampu membentuk akhlakul karimah dan etos kerja yang menjadikan individu sebagai profesional yang berintegritas tinggi.
Ketua DPD LDII Kabupaten Gunungkidul Wahono Budi Rustanto juga memaparkan “Ibadah Kurban merupakan bukti ketaatan kepada Allah dan cinta terhadap sesama. Bagi Allah tidak membutuhkan daging dari hewan kurban, apalagi darah, kulit, kuku dan bulu hewan kurban”.
“Allah tidak membutuhkan itu tetapi bentuk ketaqwaan kita yang dibutuhkan oleh Allah, bahkan pahala mereka yang berkurbanpun telah sampai disisi Allah sebelum darah hewan kurban disembelih jatuh di tanah”.
Catatan DPD. LDII Kabupaten Gunungkidul hewan kurban pada tahun ini (1446 H/2025) sebanyak 206 ekor Sapi dan 373 ekor Kambing ada peningkatan kurang lebih 20% dari tahun 1445H / 2024M, serta 7000 paket lebih daging kurban telah disalurkan ke warga masyarakat yg tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Gunungkidul. Mudah-mudaan ini bermanfaat, menambah gizi warga masyarakat dan juga bisa untuk membantu menanggulangi stunting di Kabupaten Gunungkidul ini tambahnya”. (time lines )