Lines Gunungkidul (20/2/2021): Webinar Kebangsaan yang digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Webinar Kebangsaan bertemakan “Peran Ormas Islam Dalam Memperkokoh Nilai-nilai Kebangsaan Di Masa Pandemi” dibuka langsung oleh Ketua DPP LDII Ir.H.Crhiswanto Santoso, M.Sc, berjalan sukses yang diikuti sekitar 400 peserta dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia.
Webinar Kebangsaan Kali ini menghadirkan para narasumber diantaranya Prof.Dr.Phil.H.Kamaruddin Amin MA (Dijen Bimas Islam Kementerian Agama) Dr. Sri Hayati, (Kementerian Dalam Negeri), HM Affan Rangkuti (Ketua Umum Patriot Bangsa)
Dalam kesempatan tersebut Chriswanto menyampaikan pandangannya kepada peserta Webinar “Masalah kebangsaan yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia” Masalah Kebangsaan saat ini bukan hanya tanggungjawab negara akan tetapi juga tanggungjawab seluruh masyarakat terutama Ormas yang telah banyak membina umat agar betul-betul memahami masalah bangsa yang seharusnya masalah kebangsaan ini menjadi masalah yang sudah final, karena negara sendiri dibentuk pada awalnya disepakati atas keterbukaan, Indonesia kan hiterogen tuturnya, Indonesia sangat tinggi sekali hiterogenitasnya, banyak pulau, banyak suku, banyak bahasa, ini adalah sesuatu yang kalau tidak kita sadari ini juga akan menjadi suatu masalah yang bisa menuju masalah sosial yang sangat tinggi.
Lebih Lanjut Chriswanto menerangkan masalah-masalah kebangsaan yang sekarang ini sedang muncul dihadapan kita yang terkait dengan radikalisasi, juga ada yang terkait dengan urusan komunisme serta yang terkait pula dengan masalah urusan narkoba, ini merupakan masalah kebangsaan yang sampai saat ini sudah menjadi sesuatu tantangan yang harus dihadapi oleh bangsa, tentunya hal ini bukan lagi hanya tanggungjawab negara semata, tetapi kita sebagai salah satu Ormas, Ormas yang terlebih bergerak dibidang dakwah yang selalu berinteraksi dengan masyarakat luas tentunya juga mempunyai tanggungjawab untuk ikut membantu menyelesaikan suatu permasalahan bangsa agar menjadi lebih baik terangya.