Gunungkidul (9/10). Setelah sukses menggelar Gerakan Sedekah Sampah Akbar, pada Sabtu (07/10) DPW LDII DIY melaksanakan program ‘Sedekah Air Pakai Sampah’. Program ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya dengan menyalurkan sedekah sampah dari masyarakat dalam wujud air bersih.
Sedekah Air Pakai Sampah dilaksanakan di Masjid Nur Huda, Padukuhan Plasan RT 05 RW 04, Kalurahan Watugajah, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. Sejumlah 3 tangki air bersih disalurkan kepada masyarakat di sekitar Masjid Nur Huda untuk menopang kebutuhan air sehari-hari.
Ketua DPW LDII DIY, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., hadir bersama sejumlah pengurus, didampingi oleh Ketua DPD LDII Gunungkidul Wahono Budi Rustanto, S.Pd. beserta jajaran. Adapun sedekah air diterima oleh Takmir Masjid Nur Huda, Sukimin dan masyarakat sekitar.
Sedekah Sampah Pakai Air, merupakan Program lanjutan LDII DIY
Kepada Media Ketua DPW LDII Yogyakarta ini menyatakan “Program ini menjadi harapan bersama, melaui prorgam Sedekah Air Pakai Sampah ini bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Tak hanya itu, inovasi-inovasi baru dalam memberikan solusi atas kesulitan air bersih dimusim kemarau juga sangat diharapkan oleh masyarakat sekitar jelasnya”.
Menurutnya penyaluran 3 tangki air bersih kepada warga juga akan dilanjutkan pemberian bantuan penyambungan pipa air sepanjang 2 km serta pemasangan instalasi pemanen air hujan (IPAH) pada rumah-rumah beratap lebar yang menyatu ungkapnya.
“Pertama sedekah air tentunya akan menjadi amal jariyah semua warga. Kedua, sedekah ini dengan melalui proses panjang mengolah sampah, sehingga sampah menjadi uang, dan bisa untuk sedekah,” jelas Atus Syahbudin.
Ia juga berharap, kegitan ini bisa berjalan dan memberikan manfaat sebagaimana program-program DPW LDII DIY sebelumnya, sehingga akan menjadi amal sholeh bersama dalam mengikuti kegiatan-kegaitan seperti DAI Proklim, Kyai Peduli Sampah, Jugangan Ing Omah, dan Gerakan Sedekah Sampah Akbar,” lanjut Dosen Fakultas Kehutanan UGM tersebut.
Menurut Sukimin mewakili salah satu warga yang mendapatkan sedekah air bersih “musim kemarau tahun ini sangat kering, sehingga sumber air bersih yang tersedia juga terkendala, dengan adanya bantuan sedekah air bersih ini masyarakat merasa terbantu jelasnya”
“Kami atas nama warga masyarakat mengucapkan terima kasih kepada LDII DIY yang telah memberi bantuan air bersih warga, sehingga kebutuhan air bersih sehari-hari bisa tercukupi ungkap Sukimin”.
Sukimin juga menjelaskan, “kekeringan di kawasan Watugajah setelah gempa tahun 2006 terjadi setiap tahun, namun sebelum gempa di kawasan ini walaupun musim kemarau seperti sekarang ini ketersediaan sumber air bersih masih terjaga dengan baik, tetapi setelah terjadi gempa sumber mata air menghilang terangnya”.