Lines Gunungkidul : Ekonomi ribawi terbukti beberapa kali membawa dunia dalam krisis. Sejak 2008, dunia mengalami krisis global yang dimulai dari Amerika Serikat. LDII berupaya mengembangkan ekonomi syariah yang terbukti lebih aman dan saling menguntungkan bagi para pelakunya.(ldiitv)
Ekonomi syariah atau ekonomi Islam itu adalah suatu sitem perekonomian yang berdasarkan Alquran dan sunah nabi kenapa kenamaanya berbeda di Indonesia menyebutnya ekonomi syariah tetapi diluar negeri menyebutnya ekonomi Islam sebetulnya kedua ekonomi ini sama saja ekonomi syariah dan ekonomi Islam hanya termonologinya saja yang berbeda dan sebetulnya didunia global memang menyebutnya ekonomi Islam jadi bukan ekonomi syariah jadi kalau kita kenal Islamic Banking atau Bank Islam, Islamic Capital Market atau Pasar Modal Islam, Islamic Economy atau Ekonomi Islam di Indonesia sendiri di sebut Ekonomi Syariah.(FAQMITVUI)
Pelaksana Tugas (PLT) MUI Kabupaten Gunungkidul DR.KH. Asrofi, S.Ag, M.Hum ketika menerima tamu Audensi dari LDII di Komplek Masjid Agung Al-Iklas Kota Wonosari (11/9/2020) berharap kepada LDII untuk selalu bisa memberikan arahan atau nasehat untuk bisa berkontribusi kepada lembaga melalui syiar berdakwah membangun ukhuah sehingga ukhuah terjaga, Disinggung oleh Ketua MUI tentang Ekonomi syariah LDII menurutnya pelaksanaannya sudah bagus berjalan dengan baik sehingga “saya akan belajar dengan LDII ungkapnya”.
Menurutnya Ekonomi Syariah yang dikembangkan oleh LDII akan dijadikan referensi oleh MUI Gunungkidul baik untuk dijadikan referensi secara pribadi maupun referensi secara kelembagaan pungkasnya disela-sela menerima rombongan LDII.
Ekonomi Syariah artinya bukan hanya membicarakan bank saja, Tetapi ada berbagai macam jenis instrumen syariah yang memiliki prospek positif di masa depan untuk mengembangkan perekonomian.