
Gunungkidul, 3/9/ – Di tengah pesatnya laju dunia digital, pemuda sering kali terjebak dalam ruang-ruang virtual yang menjauhkan mereka dari realitas alam dan nilai-nilai luhur. Namun, di Gunungkidul, sebuah inisiatif berbeda hadir untuk menjembatani jurang tersebut.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Gunungkidul mengambil langkah strategis dengan menggelar Kemah Indoor Cinta Alam Indonesia (CAI). Acara ini merupakan perpaduan antara pendidikan agama, pengembangan karakter, dan penanaman rasa cinta terhadap lingkungan, dikemas secara modern dan menarik.
Bertempat di Gedangsari, Wonosari, Playen, Saptosari, dan Panggang, kemah ini menjadi ajang kolaborasi antara Bidang Agama dan Dakwah dengan Bidang Pemuda, Olahraga, Seni, dan Kepanduan. Dengan melibatkan Pimpinan Cabang (PC) dari berbagai wilayah, acara ini berhasil menyatukan ratusan pemuda dalam satu visi: membangun generasi muda yang berakhlak mulia dan peduli terhadap alam.
Membentuk Karakter Sejati Lewat Beragam Materi
Selama sehari penuh, para peserta disuguhkan berbagai materi yang dirancang untuk membentuk 29 Karakter Luhur LDII. Sederet ustaz dan dai ternama, seperti H. Sunarto, S.Pd.I, Irfan Riski Saputra, M. Taufik Hidayatulloh, dan Teguh Riyanto, S.Pd., hadir untuk membimbing.
Materi yang disampaikan pun sangat relevan dengan kebutuhan pemuda masa kini :
- Pendidikan Agama dan Pendidikan Sekolah: Menyeimbangkan ilmu dunia dan akhirat sebagai bekal masa depan.
- Parenting Skills: Membekali pemuda dengan pengetahuan untuk menjadi orang tua yang baik di masa mendatang.
- Kepemimpinan: Mengasah jiwa-jiwa pemimpin untuk berkontribusi pada masyarakat.
- Ice Breaking: Sesi yang dirancang untuk mencairkan suasana dan membangun kekompakan.
Suwarna, S.Pd., Irfan Zuliana, Vito, Edi Sumarwan, dan Erwan Susilo juga turut berkontribusi, memberikan sentuhan segar dan praktis pada setiap sesi. Kombinasi para pemateri ini membuat kemah terasa dinamis dan tidak monoton.
Tantangan ke Depan : Dari Indoor ke Outdoor

Di sela-sela kegiatan, H. Sakijan, selaku Dewan Penasihat LDII Kabupaten Gunungkidul, menyampaikan aspirasi besar. Ia berharap, kegiatan serupa di masa depan dapat digelar secara outdoor.
“Kemah indoor ini memang efektif untuk menyampaikan materi. Namun, ke depannya, kita berharap bisa kembali ke alam. Dengan kemah outdoor, anak-anak akan lebih merasakan langsung indahnya ciptaan Tuhan dan belajar untuk lebih mencintai alam,” ujarnya.
Pernyataan ini disambut antusias oleh para peserta. Semangat untuk lebih dekat dengan alam, menghirup udara segar, dan belajar langsung dari lingkungan menjadi harapan baru yang membangkitkan gairah.
Kemah CAI ini membuktikan bahwa pendidikan karakter tidak harus selalu formal. Lewat kegiatan yang menarik dan kolaboratif, DPD LDII Gunungkidul berhasil menanamkan nilai-nilai luhur, menginspirasi pemuda untuk tidak hanya peduli pada diri sendiri, tetapi juga pada agama, sesama, dan lingkungan. (contributor : Fajar Abdul Fatah)
DPD LDII GUNUNG KIDUL Lembaga Dakwah Islam Indonesia