Pengajian Ibu-Ibu : “Menjaga Harmoni Menuju Keluarga Bahagia”

(dok/lines)

Saptosari – 23/8/2025,  Melalui Sie Pemeberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Masyarakat (PPKK) DPD LDII Kabupaten Gunungkidul hadiri pengajian Ibu-ibu di Kalurahan Kanigoro Kapanewon Saptosari bertempat di masjid Baitul Huda Jln. Ngobaran Ngrenehan Kanigoro Jumat (22/8/2025)

Mengawali pengajian dibuka dengan bacaan ayat suci Alqur’an yang diikuti dengan terjemahannya. Kemudian dilanjutkan dengan materi selanjutnya yang disampaikan oleh Sri Wahyuni, seorang mubalighah yang mengupas Kitabul Adab. Kitab ini, yang berisi tentang adab dan perilaku manusia sebagai hamba Allah, menjadi pedoman bagi para ibu untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Sri Wahyuni menekankan pentingnya adab, karena adab adalah cerminan keimanan seseorang. Ia mengajak para ibu untuk introspeksi diri, memperbaiki akhlak, dan senantiasa berinteraksi dengan sesama dengan penuh kasih sayang.

Menjaga Keutuhan Rumah Tangga

Pematri selanjutnya disampaiakan oleh Ibu Alfimi dengan materi yang  relevan dengan kehidupan para ibu: menjaga harmoni dalam keluarga. Dengan bahasa yang santun dan lugas, Ibu Alfimi memaparkan lima kunci utama untuk menciptakan keluarga yang harmonis:

  1. Selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT. Rasa syukur adalah pondasi kebahagiaan. Dengan bersyukur, hati akan menjadi lapang dan mampu menerima setiap takdir dengan ikhlas.
  2. Berupaya ta’dhim dan tidak menyakiti suami. Suami adalah pemimpin keluarga. Menghormati dan tidak menyakiti suami adalah wujud ketaatan kepada Allah SWT, sekaligus menjaga keharmonisan rumah tangga.
  3. Mewujudkan kasih dan sayang terhadap sesama anggota keluarga. Kasih sayang adalah perekat yang

tak akan lekang. Ia harus senantiasa dipupuk dan diwujudkan dalam setiap interaksi, baik melalui kata maupun perbuatan.

  1. Membangun komunikasi yang baik antar anggota keluarga. Komunikasi adalah jembatan yang menghubungkan setiap hati. Dengan komunikasi yang terbuka dan jujur, kesalahpahaman dapat dihindari dan keintiman keluarga semakin terjalin.
  2. Taat dan tertib beribadah. Ibadah adalah tiang agama. Dengan ibadah yang taat dan tertib, keluarga

akan merasakan ketenangan batin dan senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT.

Peran Penting Perempuan dalam Keluarga

(dok/lines)

Pentingnya peran pengajian  bukan sekadar rutinitas, melainkan upaya strategis untuk mewujudkan keluarga yang harmonis, ini memiliki arti yang sangat penting, terutama bagi ibu-ibu sebagai tiang dalam keluarga, dengan pembekalan ilmu agama, seorang ibu diharapkan mampu menjadi sosok yang bijaksana dalam mengelola rumah tangga, mendidik anak, dan menciptakan suasana harmonis di dalam keluarga.”

Pengajian ibu-ibu di Kanigoro ini adalah cerminan dari sebuah komunitas yang peduli terhadap keutuhan keluarga. Melalui pengajian ini, mereka tidak hanya menguatkan iman, tetapi juga merajut kembali keharmonisan yang mungkin sempat merenggang, membuktikan bahwa keluarga yang harmonis adalah kunci utama terwujudnya keluarga bahagia (penulis : Fajar Abdul Fatah).

About wag. gino

Check Also

DPD.LDII Gunungkidul Gelar Pengajian Remaja Tekankan “Membangun Generasi Muda yang Profesional dan Religius”

Gunungkidul (28/10/2025) — Dalam upaya menyiapkan generasi muda yang profesional, religius, dan berkarakter, Lembaga Dakwah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *