DPD LDII GUNUNG KIDUL Lembaga Dakwah Islam Indonesia
Gunungkidul – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengadakan webinar nasional dengan tema “Pemanfaatan Teknologi dan Gadget untuk Kemandirian Ekonomi Keluarga” pada hari Sabtu (19/10/2024).
Webinar ini diorganisir oleh Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) DPP LDII, bertujuan untuk menguraikan manfaat besar teknologi dan gadget serta potensi risiko yang mungkin muncul.
DPP LDII menghadirkan Hokky Situngkir, Dirjen Aptika Kominfo, sebagai pembicara utama, bersama dengan Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso, M.Sc.
Kolaborasi KH. Chriswanto Santoso dan Hokky Situngkir: Teknologi Mendorong Ekonomi Masyarakat
KH. Chriswanto Santoso menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi, termasuk gadget, dalam pengembangan ekonomi keluarga. “Kami mendorong penggunaan teknologi ini untuk meningkatkan ekonomi keluarga, dari skala kecil hingga besar. Ini adalah langkah penting dalam memulihkan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Selain itu, Hokky Situngkir juga menyampaikan informasi mengenai jumlah UMKM yang telah beradaptasi dengan ekosistem digital. Ia menyebutkan bahwa lebih dari 27 juta unit UMKM di Indonesia telah memanfaatkan teknologi secara digital, yang menunjukkan peran besar teknologi dalam pengembangan ekonomi.
Warga LDII Gunungkidul Berpartisipasi dalam Webinar Nasional
Warga LDII di Kabupaten Gunungkidul berpartisipasi dalam webinar yang diadakan oleh DPP LDII, yang dilaksanakan dari tingkat Pimpinan Cabang (PC) hingga Pimpinan Anak Cabang (PAC).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Gunungkidul, Wahono Budi Rustanto, S.Pd., memberikan tanggapan terkait acara ini. “Di era digital yang merambah semua bidang, kita tidak bisa bersikap acuh terhadap gadget, yang memiliki dampak positif dan negatif. Kita perlu memilah mana yang bermanfaat dan mana yang tidak,” kata Wahono.
Ia juga berharap agar webinar ini dapat dilanjutkan dengan program penerapan yang lebih teknis. “Webinar ini sangat penting dan perlu diikuti dengan aplikasi praktis, sehingga generasi muda dapat memanfaatkan gadget secara lebih produktif. Kami menantikan tindak lanjutnya,” harapnya.***
